Senin, 05 Januari 2015

Singkong Menjadi Obat Kanker

By Dr. Cynthia Jayasuriya.
Pengalaman saya sendiri, sembuh dari kanker dengan singkong. Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk banyak orang.

Pada saat sedang dirawat karena kanker, saya ingin tahu jenis makanan rutin kami yang mengandung vitamin B17. Ternyata vitamin B17 ada dalam singkong. Jadi saya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.

Setelah dikonsumsi selama 1 bulan, saya melakukan pemeriksaan kandung kemih yang dilakukan oleh doker yang menangani kanker saya. Beliau terkejut karena kandung kemih saya benar-benar bersih dan normal. Selama makan singkong, saya merasa sangat fit dan orang lainpun melihat saya sangat sehat. Setelah itu setiap tiga bulan saya periksa dan hasilnya tetap bersih. Sejak itu saya hanya makan singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya.


Secara sederhana, cara kerja singkong sbb:
Singkong mengandung vitamin B17. Nama ilmiah vitamin B17 adalah Amygdaline. Sel kanker adalah sel yang belum matang dan memiliki enzim yang berbeda dengan enzim normal. Ketika vitamin B17 digabungkan dengan enzim sel normal, B17 akan terurai menjadi 3 jenis gula. Tetapi ketika tergabung dengan enzim sel kanker, B17 terurai menjadi: (1) Gula, (2) Benzaldehida dan (3) Asam Hidrosianik. Asam Hidrosianik inilah yang membunuh sel kanker secara lokal.

Setelah saya menulis artikel sebelumnya pada tahun 2010, saya menerima beberapa informasi dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong.

Mr. Pereira, pria berusia 70 tahun, terdiagnosis mengidap kanker prostat. Istrinya yang seorang pensiunan di rumah sakit kebetulan membaca artikel saya. Mereka tidak punya dana untuk biaya pengobatan kanker dan suntikan yang diberikan membuat Mr. Pereira sangat lemah, maka Istrinya memberikan singkong kepada Mr. Pereira. Setelah mengkonsumsi singkong selama seminggu, kondisinya mulai membaik. Dan setelah sebulan memakan singkong setiap pagi, dia menjalani pemeriksaan. Sejak terdiagnosis kanker, hasil test PSA nya 280 – 290. Tetapi setelah sebulan PSA nyamenjadi 5.89. Mereka mengunjungi saya untuk memperlihatkan hasil test sebelum dan sesudah mengkonsumsi singkong. Mr. Pereira sudah tidak merasakan lagi gejala kanker.

Ada seorang pria lain yang mengidap kanker hati dan sudah menjalani operasi. Tapi darihasil MRI scan berikutnya, ternyata masih ada sel kanker yang belum terangkat. Dia mulai makan singkong setelah operasi. Sebulan setelah makan singkong, dokter mengatakan tidak perlu dilakukan operasi lagi karena dari MRI scan, sel kanker itu tidak membesar.

Jadi kenapa tidak mencoba singkong? Singkong murah, mudah didapat, mudah memasaknya dan sangat lezat. (bersyukurlah kita yg tinggal di Indonesia, singkong ada dimana-mana, yg penting kita percaya atau tidak, disitulah obatnya.

Caranya sangat mudah:
  1. Pilih singkong yang segar, yang tidak ada noda biru.
  2. Rebus dan jangan tutup panci selama memasak. Ini akan membantu menguapkan kelebihan asam midrosianik.
  3. Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe (ginger), seperti: biskuit jahe, ginger beer, ginger ale sedikitnya 8 jam setelah mengkonsumi singkong.
Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar